1. Metode pemasangan selongsong berbentuk baji. Salah satu ujung tali kawat melewati irisan khusus, dan efek penguncian dari irisan di selongsong digunakan untuk memasang tali kawat, dan kekuatan tempat pemasangannya adalah sekitar 75%-85% dari kekuatan tali kawat itu sendiri.
2. Metode pemasangan selongsong berbentuk kerucut. Setelah ujung tali kawat melewati selongsong berbentuk kerucut, kawat kepala ditekuk menjadi kait kecil dan dituangkan ke dalam cairan timbal atau seng untuk mengeras, dan kekuatan tempat tetapnya hampir sama dengan kekuatan kawat. tali itu sendiri.
3. Metode penjepitan tali. Tali kawat dililitkan pada kerah berbentuk hati dan dipasang dengan penjepit tali kawat khusus, pelat bawah penjepit tali harus ditekuk pada bagian kerja tali kawat, dan baut berbentuk U ditekuk di bagian ekor. dari tali kawat. Jumlah klem tali kawat tidak boleh kurang dari 3.
4. Metode mengepang. Dengan menggunakan bentuk cardioid, setelah salah satu ujung tali kawat melewati kerah, setiap helai dimasukkan ke dalam setiap helai cabang yang berfungsi, setiap helai diselingi 4-5 kali, lalu diikat erat dengan kawat baja tipis, dan diameternya kawat dengan panjang bundel 20-25 kali tidak boleh kurang dari 300mm. Kekuatan tempat tetap adalah 75%-90% dari tali kawat itu sendiri.
5. Metode indentor paduan aluminium. Ujung tali kawat dibagi menjadi enam helai setelah dibongkar, masing-masing helai dibuat terhuyung-huyung, dan panjang kepala terpanjang tidak lebih dari panjang selongsong aluminium, dan inti tali dipotong, dan bor dimasukkan. ke dalam kabel utama masing-masing setelah ditekuk 180 derajat, kemudian selongsong timah dimasukkan, kemudian ditekan menjadi bentuk oval pada steam hammer lalu ditekan dengan cara ditekan dan dibentuk. Metode ini memiliki teknologi pemrosesan yang baik, ringan dan pemasangan yang mudah, serta sering digunakan sebagai kabel tetap derek.
